Minggu, 19 Juli 2015

TINGTONG

Suasana yang agak serius itupun akhirnya sedikit mencair lantaran sebuah cerita mengenai "TINGTONG".

Melanjutkan acara berbuka puasa bersama pada minggu lalu, yang bertempat di Saung Empang Tiga, milik salah satu rekan alumni, tampak belasan rekan-rekan yang masih tersisa.

Tanpa disadari, malam semakin larut dan merekapun belum juga beranjak pulang dikarenakan ada beberapa hal yang masih dibahas. Semuanya tampak asik berbincang seputar persiapan reuni akbar SMT Penerbangan yang rencananya akan diadakan beberapa bulan kedepan. Dari beberapa kelompok obrolan,  tampak sebuah kelompok yang berada di dalam terlihat agak sedikit ramai dibanding dengan kelompok lain yang asik berkumpul di depan. Dilihat dari penampilan dan gayanya sudah bisa ditebak, mereka adalah kumpulan alumni dari generasi uzur alias tuwir.

Yahhh memang beginilah situasinya bila teman-teman lama berkumpul lagi, banyak hal dan kejadian yang terulang kembali walau hanya melalui cerita. Maklumlah, mungkin karena momen dan tempatnya memang mendukung, dan kebetulan pula ada beberapa hal yang masih diperbincangkan dan belum mendapatkan titik temu.

Ditengah riuh rendah obrolan tampak bang iqbal yang asik memamerkan  batu-batu akik yang beraneka ragam, Bang Kadir yang disetiap momen masih saja selalu terlihat serius seperti layaknya anggota Dewan yang sibuk mempersiapkan materi RUU, dan ada juga bang Matet yang masih saja mengaku-ngaku MUSLIM, tampak mondar mandir keluar masuk seperti ada yang sedang dipikirkan diotaknya.

Sambil ditemani beberapa cangkir kopi dan sedikit gorengan, perbincangan pun terus berlanjut. Setelah membahas hal yang berkaitan dengan persiapan reuni akhirnya perbincangan pun berkembang kedalam cerita-cerita guyonan. Dari mulai cerita pasangan suami istri yang sudah lama tidak dikaruniai anak, cerita abunawas yang ikut menyolatkan jenazah, ada juga cerita seorang ayah yang memastikan kebenaran akan anak kandungnya, sampai cerita tentang kecoa yang merayakan ulang tahunnya yang ke tujuhbelas. Dari beberapa cerita, ada satu cerita yang sangat-sangat membuat rekan-rekan penasaran yaitu cerita mengenai  "TINGTONG". Sepertinya kata Tingtong ini masih sangat asing ditelinga teman-teman yag mendengarnya, terutama teman-teman wanita yang pada saat itu masih ada, salah satunya adalah Henyta, alumnus tahun 94 siang. Henyta sangat antusias sekali mendengarkan cerita mengenai Tingtong ini. Entah apa yang ada dibenaknya, tak ada seorangpun yang tau. Mungkin karena malu atau faktor gengsi, dia nggak mau langsung menanyakan apa itu Tingtong. Tapi dilihat dari raut wajahnya yang ceria dan keseriusannya mendengar cerita sampai habis, sudah bisa dipastikan kalau Henyta punya ketertarikan tersendiri dengan yang dimaksud Tingtong ini. Semua teman yang masih tersisa pun masih mengira-ngira apa sih itu tingtong??... Hingga pada akhirnya bang iqbal tanpa malu-malu lagi menanyakan. Dengan kata-kata yang lantang dan tegas bang iqbal pun bertanya.."Nah, kalo Tingtong itu apaan?".... Secara spontan pun dijawab oleh si pencerita, bang George Clooney... akhirnya semua yang ada disitu pun tertawa lebar tak henti-henti. Dari jawaban yang diberikan pun masih belum memberikan kepuasaan buat rekan-rekan yang mendengarkan, sebab yang dimaksud dengan Tingtong itu secara sebenarnya belum terungkap. Si Pencerita pun akhirnya menutup cerita mengenai Tingtong ini dengan segudang penasaran bagi pendengarnya.

Biarlah "TINGTONG" ini menjadi misteri yang nantinya akan terungkap dengan sendirinya. Atau dilain kesempatan bila bertemu dan kumpul-kumpul lagi, rekan-rekan bisa bertanya lagi mungkin dengan cara memaksa, agar misteri Tingtong ini dapat diungkapkan. 

SALAM TINGTONG.... Bravo.

0 komentar:

Posting Komentar

Hidup adalah sebuah perjalanan, jangan pernah berhenti dan menyerah sebelum sampai di tujuan

Ferry Kristiawan © 2015 | Powered By Blogger